AMBON, arikamedia.id – Proyek Strategi Nasional (PSN) Ambon New Port yang mendukung Lumbung Ikan Nasional (LIN) diharapkan kembali dilanjutkan. Ketidakmampuan Pemerintahan Murad Ismail – Barnabas Orno sebelumnya dengan ketidaksiapan infrastruktur untuk menunjang PSN tersebut akhirnya menghambat ANP. Salah satu kendala pengembangan proses LIN adalah lahan untuk lokasi LIN dan ANP.
Sebenarnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku juga telah melakukan persiapan dan penggunaan lahan seluas 700 hektare yaitu kepada warga Negeri Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Desember 2020.
Namun saat itu Pemprov di demo oleh masyarakat setempat. Dapat diduga aksi tersebut karena ketidak siapan Pemprov, dalam menyambut baik PSN. Ketidak siapan dimaskdu adalah tidak melakukan sosialisasi yang baik untuk mempersiapakan masyarakat menerima PSN bagi kepentingan bersama pembangunan berkelanjutan untuk Maluku. Ketidak siapan Pemprov dalam melakukan koordinasi untuk persiapan lahan yang tepat.
Semua peristiwa tersebut terjadi di tahun 2020 atau lima tahun lalu. Kini Indonesia memiliki Presiden baru Prabowo Subianto, dan Maluku memiliki kepemimpinan baru Hendrik Lewerissa. Tentu akan ada kebijakan-kebijakan yang dibuat bagi kepentingan daerah ini menjadi lebih baik.