
Gubernur menjelaskan, berdasarkan sektor geografis Provinsi Maluku terdiri dari 1.422 pulau dengan total wilayah 712.479,69km2, yang terdiri dari 92,4% lautan dan 7,6% daratan, dengan dibagi dalam wilayah administrasi 9 Kabupaten dan 2 Kota.
Ditambahkan, Maluku terdiri dari banyak pulau, di mana masing-masing memiliki tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan kesehatan, dikarenakan tingkat aksesibilitas masing-masing daerah yang berbeda.
Menurutnya, di era digitalisasi ini, bahwa pemanfaatan alat komunikasi digital diperlukan untuk memberikan layanan kesehatan jarak jauh, guna meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil, atau pada daerah yang tidak memiliki akses memadai untuk perawatan medis.
“Keterlibatan pemangku kepentingan seperti Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, turut memberikan kontribusi dalam mengatasi pemerataan distribusi dokter di setiap wilayah yang ada di Maluku,” ucapnya.
Kata Lewerissa, melalui The 2nd International Conference On Health and Medicine (ICHM) ini, ia berharap agar nantinya ada program pertukaran untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada.
Lebih lanjut Lewerissa mengatakan, Konferensi Internasional ini juga memfasilitasi pendekatan komprehensif terhadap berbagai tantangan kesehatan yang ada di Maluku.