AMBON, arikamedia.id – Calon Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, angka kemiskinan terus terakumulasi pada tahun tertentu.
Disebutkan sepanjang kita tidak mampu menurunkan masyarakat dari garis kemiskinan maka dia akan tetap jadi masyarakat miskin.
Menurutnya, data statistik di akhir 2022, kemiskinan kota Ambon turun 2 point. Tahun 2023, naik penyebab kemiskinan naik signifikan di kota Ambon meningkat. Garis kemiskinan ditentukan pada periodik tertentu 10 – 15 tahun.
“Satu hal yang membanggakan 2022 – 2023 angka kemiskinan di kota Ambon, nol. Jurang kemiskinan antara yang kaya dan miskin tidak jauh, program-program pemerintah soal pemberdayaan UMKM, program padat karya dari DPRD Kota Ambon itu solusi untuk menurunkan garis kemiskinan selain investasi 1500 UMKM,” kata Bodewin di Debat II Kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, Selasa (5/11/2024).
Namun Calon Wakil Walikota nomor urut 3 Emmilyh Dominggus Luhukay menyebutkan, sudah 20 tahun lalu hingga saat ini generasi muda yang menetap di daerah pegunungan di kota Ambon tetap miskin karena hidup dari hanya berjualan minuman khas daerah sopi.
Kata Luhukay, jangan terlalu banyak berkhayal dihdapan publik, karena itu fakta yang terjadi di tengah warga. (AM-29)