Menurutnya, beliau belum memahami apa pentinganya anggota DPR RI 2 periode di Senayan, dan itu baru diberikan oleh rakyat maluku baru beberapa bulan lalu.
“Rakyat maluku sangat kecewa dengan mandat yang baru diberikan dan melepaskan hal demikian. Kenapa tidak calon saja dan memberikan rahmat yang ada pada anggota DPR RI lain seperti AT menuju 2 periode agar memiliki kekuatan politik strategis di Senayan,” ungkapnya.
Tambahnya, jabatan posisi strategis HL di Senayan kalau masuk Banggar atau Ketua Komisi itu lebih baik ketimbang menjadi gubernur karena politik keuangan ribuan triliunan APBN diserap ke daerah itu lebih baik dari mengelola 3 triliun APBD. Maka rakyat Maluku sangat kecewa dengan hal demikian, kita Maluku tidak maju karena para tokoh politik sia siakan berkat yang ada.
Sementara itu Lie Steven salah satu pendukung HL, menilai itu adalah pendapat Sadam, dia justru mempertanyakan apakah legislator lain tidak mampu,? Itu artinya Sadam menganggap remeh Widya Murrad dan 3 Legislator lain nya.
Justru HL menjadi gubernur pungkasnya, lebih mudah melobi Pemerintah Pusat untuk melanjutkan program strategis yang tertunda, bahkan bisa mendatangkan program strategis lain nya untuk kepentingan Maluku karena kedekatan HL dengan Presiden Prabowo.