Hari ini presiden yang akan lengser tersebut telah mengumumkan tujuan baru untuk memangkas emisi gas rumah kaca AS sebesar 61% dari tingkat tahun 2005 pada tahun 2035.
Rencana 10 tahun tersebut harus menghasilkan “lebih banyak pekerjaan dengan gaji yang baik, energi yang lebih terjangkau, udara yang lebih bersih, air yang lebih bersih, lingkungan yang lebih sehat untuk semua orang”, kata Presiden Biden, dikutip dari Sky News.
“Saya bangga bahwa pemerintahan saya menjalankan agenda iklim paling berani dalam sejarah Amerika,” tambahnya, sambil mengutip Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang menggelontorkan ratusan miliar dolar ke dalam industri hijau.

Kenyataannya, Donald Trump diperkirakan akan membatalkan banyak kebijakan hijau yang dimaksudkan untuk mengatasi perubahan iklim saat ia menjabat pada tanggal 20 Januari.
Ia diperkirakan akan mengabaikan target iklim dan kembali menarik AS keluar dari perjanjian penting Paris, yang Presiden Biden pastikan AS bergabung kembali pada awal masa jabatannya.
Target baru dimaksudkan sebagai ‘Bintang Utara’
Target baru tersebut tidak mengikat secara hukum, tetapi tim Presiden Biden mengatakan target tersebut akan memandu negara bagian, bisnis, dan organisasi untuk melanjutkan aksi iklim selama masa jabatan kedua Trump.