JAKARTA, arikamedia.id – Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan bisa melakukan hilirisasi untuk 28 komoditas, baik itu pertambangan, minyak dan gas bumi (migas), kelautan hingga perkebunan. Diperkirakan, nilai hilirisasi itu bisa mencapai US$ 118 miliar atau Rp 1.877 triliun (kurs Rp 15.900 per US$) hingga tahun 2040.
Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Usaha Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau BKPM, Andi Maulana menyatakan, pihaknya terus mengupayakan masuknya investasi baru di Indonesia. Salah satunya investasi yang berkaitan dengan hilirisasi.
Andi bilang, setidaknya ada 28 hiilirisasi yang akan diutamakan, seperti hilirisasi pertambangan, migas, kelautan hingga perkebunan. “2040 nilai-nya US$ 118 billion, dengan peluang naker baru lebih dari 3 juta,” ungkap Andi dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia bersama INDEF dan CNBC Indonesia, Selasa (3/12/2024).
Mengutip CNBC Indonesia, Andi menegaskan, tidak semua hilirisasi diupayakan, setidaknya pihaknya akan mengurasi sebanyak 26 komoditas, adapun yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat mencapai 5-6 komoditas.
“Caranya, kita fokus pada cadangannya dulu, mana yang suplainya besar, mana yang kita benar-benar kompetitif. Contoh lah, di seaweed, itu kita nomor dua di dunia dengan garis pantai yang termasuk panjang di dunia, jangan-jangan potensi kita luar biasa di situ,”