Namun sejumlah narasumber mengatakan Jokowi berkehendak agar sepuluh nama diserahkan sebelum ia lengser. Daftar sepuluh nama itu semula akan diserahkan ke DPR pada 28 September atau sebelum masa jabatan anggota DPR periode 20219-2024 rampung. Namun pansel akhirnya menyerahkan daftar kepada Jokowi pada 1 Oktober 2024.
Jokowi sebenarnya sadar bahwa ia disorot karena cawe-cawenya. Bertemu anggota pansel di ruang VIP di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 1 Oktober, Jokowi menceritakan kegusarannya. Berbicara dengan pansel KPK selama 15 menit, Jokowi meyakinkan bahwa dalam seleksi sepuluh nama, ia tak cawe-cawe.
Kepada wartawan di Ibu Kota Negara, Kalimantan Timur, akhir pekan kemarin, Jokowi mengatakan proses administrasi sepuluh nama capim KPK sudah di meja Sekretariat Negara. “Kalau sudah selesai, saya tandatangani,” kata Jokowi. (*)