Dua narasumber yang mendengar langsung dari pansel capim KPK menuturkan kubu Prabowo Subianto meminta nama Johan tak masuk daftar untuk diserahkan ke presiden. Dua orang dekat Prabowo, menurut narasumber yang sama, menghubungi panitia seleksi untuk menyingkirkan nama Johan.
Johan dianggap orang yang lebih dekat dengan Jokowi ketimbang Prabowo. Johan pernah menjadi juru bicara presiden pada 2016 hingga 2019. Johan juga memiliki kedekatan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Johan mantan politikus PDIP.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah orang dekat Prabowo menghubungi Pansel KPK. “Kayaknya enggak. Saya enggak pernah menghubungi pansel,” kata Dasco saat dihubungi pada Jumat, 4 Oktober 2024, dilansir Tempo.co.
Ketua Pansel Capim KPK Muhammad Yusuf Ateh tak merespons ketika dimintai tanggapan hingga Sabtu, 5 Oktober 2024. Dugaan tak sejalannya Prabowo dan Jokowi dalam seleksi capim KPK dan calon Dewan Pengawas KPK lebih benderang setelah keinginan keduanya soal pengumuman hasil seleksi berbeda.
Prabowo awalnya meminta agar sepuluh nama capim KPK tak diumumkan sebelum ia dilantik sebagai presiden. Prabowo menginginkan daftar sepuluh nama yang lolos seleksi pansel disampaikan secara terbuka setelah 20 Oktober. Sehingga nantinya, presiden baru yang berwenang menyerahkan daftar nama tersebut untuk melalui seleksi tes uji kelayakan dan kepatutan di DPR untuk memilih lima komisioner.