Tim SAR Samapta bergerak cepat mencari korban menggunakan alat pelacak dan cangkul, sementara tim medis memberikan pertolongan pertama sebelum korban dibawa ke posko medis atau rumah sakit terdekat. Warga yang selamat diarahkan ke posko pengungsian, di mana tim logistik dan tenaga kesehatan memberikan bantuan dasar.
Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, operasi dinyatakan selesai. Tim gabungan kemudian melakukan konsolidasi data korban, kerusakan, serta memastikan lokasi aman dari potensi longsor susulan.
Kegiatan diakhiri dengan apel evaluasi guna mengidentifikasi hambatan selama pelaksanaan dan memperkuat koordinasi antarinstansi dalam menghadapi bencana di masa mendatang.
Simulasi yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIT ini diikuti oleh personel Polres MBD, Kodim 1511 Pulau Moa, Brimob Yon C Kompi 4 Pelopor Sat Brimobda Maluku, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Dinas Sosial Kabupaten MBD.
Kapolres MBD AKBP Budhi Suriawardhana berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan dan sinergi seluruh unsur dalam menghadapi situasi darurat bencana. “Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan seluruh personel dan instansi terkait memahami peran masing-masing dan siap bergerak cepat ketika bencana benar-benar terjadi,” ujarnya. *












