JAKARTA, arikamedia.id – Polisi Indonesia menembakkan gas air mata ke arah kerumunan pengunjuk rasa di dekat dua universitas di kota besar Bandung, kata kelompok mahasiswa dan pihak berwenang pada Selasa, meningkatkan ketegangan di sekitar protes yang telah menewaskan delapan orang sejak minggu lalu.
Protes yang dimulai seminggu lalu di Jakarta, ibu kota, yang menargetkan pengeluaran pemerintah, seperti peningkatan tunjangan bagi anggota parlemen, telah meningkat di seluruh negeri, dengan beberapa kerusuhan dan penjarahan setelah kendaraan polisi menabrak dan menewaskan seorang pengemudi taksi sepeda motor .
Setidaknya delapan orang tewas dalam protes tersebut, kata menteri senior Airlangga Hartarto pada hari Senin.
Pihak berwenang menembakkan gas air mata ke kerumunan di dekat kampus, kelompok di Universitas Islam Bandung, atau UNISBA, dan Universitas Pasundan di dekatnya, lebih dari 140 km (87 mil) barat Jakarta, mengatakan di Instagram.
Pihak berwenang menembakkan gas air mata dari luar gerbang kampus dan menembakkan peluru karet, melukai satu orang, kata Muhammad Ilham, seorang mahasiswa Pasundan, kepada Reuters.

“Ada seorang siswa yang terkena peluru karet, dua kali tembakan,” ujarnya, Selasa.