Dia menyebutkan, Lembaga itu menempatkan kota ini pada level survival atau memiliki infrastruktur digital di hampir semua dimensi yang mempermudah interaksi pelayanan publik antara pemerintah dan masyarakat ibu kota provinsi Maluku ini.
Dijelaskan, upaya-upaya harus terus dilakukan untuk mengimplementasikan Ambon smart city dalam kaitan dengan dimensi smart governance. Upaya itu mencakup, Pembangunan Plaza Pelayanan Publik dan Pemanfaatan Teknologi Digital untuk integrasi semua bentuk perizinan.
Penggunaan SIMAK (sistem informasi manajemen administrasi kependudukan) dimana pengurusan surat menyurat secara online dan terintegrasi dari tingkat RT hingga Kelurahan. Penyediaan Wifi Gratis dan Pemasangan CCTV di area publik.
Pemanfaatan Aplikasi Pajak Retribusi seperti Silapard (sistem informasi laporan penerimaan daerah) untuk penyajian secara online dan reakl time. Digitalisasi Layanan di Desa/Negeri melalui pembuatan wrbsite dan data informasi spasial.
Optimalisasi Conmand Center sebagai pusat kendali pengambilan kebijakan pembangunan. Untuk diketahui Di Maluku,Command Center saat ini baru hanya ada di Kota Ambon, dan berfungsi melakukan pengawasan terhadap banyak hal. (AM-18)