AMBON, arikamedia.id – Anggota Komisi II, Anos Yermias minta menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PLN tingkatkan jam operasional listrik di sejumlah pulau terpencil di Provinsi Maluku.
Permintaan itu disampaikan, dalam rapat kerja bersama Pertamina, PLN, dan Bulog Maluku di ruang Komisi II, Senin (1/12/2025).
Menurut Anos, persiapan akhir tahun harus dipastikan berjalan baik, terutama untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti listrik dan BBM.
Ia menyebut PLN telah menjelaskan rencana peningkatan status pada 2026 hingga 2027, namun sejumlah wilayah masih bergantung pada listrik yang menyala hanya beberapa jam sehari.
“Dari banyak pulau di Maluku, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) termasuk yang paling unik. Dari sepuluh titik yang dijelaskan PLN, dua berada di Tanimbar dan sisanya di MBD,” ujar Anos.
Ia menyebut beberapa wilayah seperti Molumaru, Wulan Labobar, Pulau Luang, Lakor, hingga Damer hanya menikmati suplai listrik selama 6 jam per hari. Sementara di Pulau Romang dan Wetar Timur, pasokan listrik disebut tidak menentu.
Anos juga mengungkapkan pengalaman pribadinya membantu mobilisasi mesin diesel ke sejumlah pulau kendati terkendala fasilitas dan biaya.










