“Pada kesempatan ini pula, saya mengingatkan kepada peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh tertib dan disiplin serta lebih mengutamakan hasil dan mafaat bukan sekedar memenuhi syarat administrasi untuk dinyatakan lulus,” paparnya.
Buton, berharap kegiatan ini dapat memberikan pemecahan masalah serta menumbuhkan kepekaan dan kepedulian peserta terhadap kondisi sosial dan ekonomi melalui strategi pengembangan potensi yang cocok bagi peningkatan kualitas di bidang tertentu sesuai kebutuhan nyata di daerah serta memberikan dampak positif bagi Pemerintah Kabupaten Buru.
Salah satu peserta PKA, Rufaidah sebagai Ketua Kelompok Stula Desa Jikumerasa menyampaikan bahwa kegiatan Stula ini sangat penting dalam mengasah Analisa Problem Solving dimana sebagai pemimpin administrator harus mampu melakukan identifikasi dan analisis masalah yang terjadi agar menemukan solusi serta rekomendasi untuk perbaikan kedepan, di samping itu menjadi pengalaman dalam menunjang pelaksanaan tugas kami juga.
“Untuk kelompok kami, akan melakukan problem solving di Desa Jikumerasa yang merupakan desa wisata sehingga penting untuk bisa menganalisa persoalan yang dihadapi baik dari sisi Tata kelola Pemerintahan Desa, Partisipasi masyarakat, pembangunan desa maupun pengelolaan wisata desa,” ujar Rufaidah.