Tampak dalam perhelatan ICIR yang keenam ini kalangan masyarakat adat dari Pulau Seram, Maluku, yakni Naulu, Huaulu, dan Nuniali. Selain itu, hadir juga perwakilan masyarakat adat dari Pulau Buru bahkan Talaud, Sulawesi Utara (ADAT Musi), dan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Hadir juga pada kesempatan itu Pj Walikota Ambon, Koordinator ICIR, Rektor IAKN Ambon beserta seluruh Civitas Akademika, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Pimpinan Umat Beragama, Narasumber, Panitia Penyelenggara, Komnas Perempuan dan seluruh jajaran, serta berbagai pihak terkait.
ICIR ke-6 dihelat oleh panitia yang terdiri dari anggota-anggota sukarela dari the Intersectoral Collaboration for Indigenous Religions Rumah Bersama dan dosen atau pegawai Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Maluku, bekerja sama dengan dan disponsori oleh beberapa lembaga seperti The Asia Foundation (TAF), Komnas Perempuan, LKiS, CRCS UGM, ICRS, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ambon, Kemitraan, PUSAD Paramadina, Direktorat Kepercayaan dan Masyarakat Adat Ditjen Kebudayaan, Badan Pelestarian Budaya Wilayah XX, PGI, University of Oslo, International Center for Law and Religion Studies, serta International Media Support (AM-29/IMS).