Pada bulan Juni, di sebuah rapat umum di Las Vegas, Trump mendorong para pendukungnya untuk membeli buku Hegseth setelah bersumpah bahwa jika ia menang: “Hal-hal yang berbau bangun tidur akan hilang dalam jangka waktu 24 jam. Saya bisa katakan itu.”
Dilansir Associated Press, seorang konservatif yang taat yang mendukung kebijakan “America First” Trump, Hegseth yang berusia 44 tahun telah mendorong agar militer lebih mematikan. Dalam sebuah wawancara di podcast “The Shawn Ryan Show”, ia mengatakan mengizinkan perempuan untuk bertugas dalam pertempuran akan menghambat upaya tersebut.
“Segala sesuatu tentang pria dan wanita yang bertugas bersama membuat situasi menjadi lebih rumit, dan komplikasi dalam pertempuran, berarti korban lebih banyak,” kata Hegseth.
Dan meski ia mengatakan keberagaman di militer adalah sebuah kekuatan, ia mengatakan hal itu terjadi karena kaum minoritas dan pria kulit putih “dapat melakukan tugasnya dengan cara yang sama” namun hal yang sama tidak berlaku bagi wanita.
Sementara Trump memuji Hegseth sebagai “tangguh, cerdas, dan penganut sejati prinsip America First,” yang lain dengan cepat menunjuk pada kurangnya pengalaman tokoh TV tersebut, dengan beberapa menyarankan bahwa ia hanya bisa menjadi kepala Pentagon secara nama karena Gedung Putih Trump yang menjalankan departemen tersebut.
