1. Konsumerisme Berkelanjutan
Menurut McKinsey & Company, Generasi Z lebih cenderung mendukung produk dan perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan praktik etis.
Mereka cenderung memilih merek yang transparan mengenai dampak lingkungan dan sosial dari produk mereka. Ini memaksa perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
2. Inovasi dalam Industri
Generasi Z mendorong inovasi dalam berbagai industri melalui permintaan mereka akan produk dan layanan yang lebih personal dan terhubung secara digital. Accenture melaporkan bahwa perusahaan yang ingin menarik Generasi Z perlu berinvestasi dalam teknologi dan inovasi yang memungkinkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan lebih interaktif.
Tantangan dan Peluang bagi Generasi Z

Sementara Generasi Z membawa banyak perubahan positif, mereka juga menghadapi tantangan yang unik.
1. Kesehatan Mental
Laporan dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Tekanan akademik, ekspektasi sosial, dan dampak negatif dari media sosial sering kali menjadi penyebab utama. Penting bagi masyarakat untuk memberikan dukungan yang memadai untuk kesehatan mental mereka.
2. Adaptasi terhadap Perubahan
Generasi Z harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terus-menerus di dunia kerja dan teknologi. World Economic Forum mencatat bahwa mereka perlu mengembangkan keterampilan baru secara terus-menerus untuk tetap relevan di pasar kerja yang berubah cepat. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan mereka dapat bersaing dan berkontribusi secara efektif.(***)










