Dua anak remaja Yousef Sbeteh terluka akibat serangan udara Israel pada bulan Juni dan telah dirawat di rumah sakit selama dua bulan terakhir. Selama di sana, berat badan mereka berdua turun karena tidak ada cukup makanan, ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia tidak mampu membeli lebih banyak karena harga di pasar telah melonjak. Dokter mengatakan kedua remaja tersebut tidak memiliki kondisi kesehatan bawaan.
Putrinya yang berusia 15 tahun, Aya, kehilangan berat badan hampir 20 kilogram (44 pon), atau sekitar 30% dari berat badannya, menurut dokternya. Adik laki-lakinya yang berusia 17 tahun, Ahmad, juga kehilangan berat badan sekitar 15 kilogram (33 pon). Kurangnya suplemen nutrisi dan makanan sehat memperlambat pemulihan mereka, kata dokter.
“Kata dokter, dia butuh protein, daging, dan ikan,” kata Sbeteh sambil duduk di samping putrinya yang lemah. “Tapi saya tidak bisa menyediakannya sekarang.” (***)