Alex de Waal, penulis buku “Mass Starvation: The History and Future of Famine” dan direktur eksekutif World Peace Foundation, mengatakan bahwa jika Israel mengizinkan IPC mengakses data dengan lebih baik, kemungkinan terjadinya kelaparan bisa diketahui beberapa bulan sebelumnya, sehingga kesadaran global akan bencana ini bisa lebih cepat muncul.
“Tampaknya para ahli perlu meneriakkan ‘kelaparan!’ sebelum dunia menyadarinya, dan saat itu sudah terlambat,” ujarnya.
Israel telah membatasi bantuan dalam berbagai tingkatan selama perang. Israel menyatakan saat ini tidak ada batasan jumlah truk bantuan yang dapat memasuki Gaza. Israel juga terus melanjutkan sistem pengiriman bantuan baru yang didukung AS yang mengharuskan warga Palestina menempuh jarak jauh dan melewati garis militer Israel untuk mendapatkan bantuan.
Penyedia bantuan tradisional yang dipimpin PBB mengatakan pengiriman telah terhambat oleh pembatasan militer Israel dan insiden penjarahan, sementara penjahat dan kerumunan orang yang lapar menyerbu konvoi yang masuk.
Para saksi, pejabat kesehatan dan kantor hak asasi PBB mengatakan ratusan orang telah dibunuh oleh pasukan Israel saat mencari bantuan dari kedua penyedia, sementara Israel mengatakan mereka hanya melepaskan tembakan peringatan dan jumlah korban dibesar-besarkan.