Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaNasionalPemerintahanUtama

Permintaan Luhut agar demokrasi tidak merusak ‘budaya santun’ dipertanyakan pengamat – ‘Demokrasi memang berisik, kalau tidak itu otoriter’

43
×

Permintaan Luhut agar demokrasi tidak merusak ‘budaya santun’ dipertanyakan pengamat – ‘Demokrasi memang berisik, kalau tidak itu otoriter’

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan mantan Presiden Joko Widodo saat menghadiri peluncuran proyek Danantara, di Jakarta, 24 Februari 2025.

Kepada para wartawan, Luhut mengingatkan dirinya adalah “pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun. Saya saksi hidup.”

“Sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran secara Konstitusi

Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan dia tergerak untuk menyampaikan hal ini karena adanya pengamat-pengamat yang disebutnya memperkeruh keadaan dan mempersulit pemerintahan.

“Saya harus katakan ini agak keras sedikit karena menurut saya sudah ada terlalu banyak kita agak keluar koridor yang pengamat-pengamat yang tanpa data yang jelas membuat keruh. Itu mempersulit pemerintahan Presiden Prabowo,” ujarnya.

Luhut mengimbau semua pihak agar kompak dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi bangsa.

Salah satu contohnya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebutnya menuai banyak kritik padahal butuh waktu dalam pelaksanaannya.

Baca Juga  UGM Punya Bukti Ijazah Jokowi, Mengapa Tidak Dibuka ke Publik?

“Jangan kita terus torpedo karya-karya bagus yang baru dimulai,” ujarnya.

Mengapa pernyataan Luhut dinilai menandakan pemerintah semakin antikritik?

Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada 24 Maret 2025.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara, Silvanus Alvin, mengatakan budaya “sopan santun” sejatinya belum ditunjukkan sejumlah pejabat pemerintahan.

“Tentu sopan santun perlu dijunjung tinggi,” ujar Silvanus kepada Amahl Azwar yang melaporkan untuk BBC News Indonesia pada Selasa (02/04).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *