Pintanya, Hakordia bukan sekadar hanya peringatan, tetapi juga merupakan salah satu sarana untuk mendorong dan memperkuat gerakan antikorupsi di Indonesia.
Melansir Media Center Maluku, untuk menjadikan keluarga dan sekolah sebagai benteng pertama dan utama dalam menerapkan pendidikan dan nilai-nilai anti korupsi, terang Sabirin, melalui sikap kritis terhadap sumber pendapatan keluarga dan penggunaannya, serta tanamkan sedini mungkin tentang nilai-nilai integritas kepada anak-anak kita.
Lebih jauh jelasnya, kita harus menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan menunjukan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan.
“Olehnya itu, diperlukan pelibatan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Provinsi Maluku,” tegasnya.
Untuk mewujudkan Maluku hebat tanpa korupsi, Sabirin mengatakan dibutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa, butuh orkestrasi kebersamaan yang luar biasa untuk mencegahnya, butuh inovasi dan kerja sistematis untuk menutup ruang bagi terjadinya korupsi.
Kegiatan yang dibuka oleh, dihadiri juga oleh para Asisten Sekda, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, seluruh ASN maupun Non ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, serta Ketua dan jajaran pengurus Penyuluh Anti Korupsi Energi Timur Maluku (PAKET).