Selaras dengan arah tersebut, pelaku ritel kini memiliki peluang besar untuk memanfaatkan data dan AI dalam menciptakan strategi bisnis yang lebih adaptif. Digitalisasi ritel diproyeksikan tumbuh 15% selama periode 2024-2029, didorong oleh omnichannel commerce, otomatisasi, dan personalisasi berbasis AI.
Sejalan dengan inisiatif nasional, pemerintah dan pelaku industri mendorong perluasan akses terhadap e-payment yang memperkuat ekosistem ritel secara lebih modern untuk mendukung tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) mengatakan “Industri ritel membutuhkan inovasi yang relevan untuk tetap kompetitif. Kolaborasi antara asosiasi, pelaku usaha, dan mitra teknologi seperti Indosat akan menjadi kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan ritel Indonesia di era digital. Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai fondasi bagi transformasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.”
Agenda Utama Indonesia AI Day for Retail Industry
Acara ini menghadirkan diskusi strategis bersama sejumlah pelaku ritel terkemuka seperti Alfa Gift, Kawan Lama, dan Blibli yang membahas bagaimana teknologi terkini dapat mendorong transformasi pengalaman belanja.