AMBON, arikamedia.id – Tarif di Pelabuhan Galala dan Yos Sudarso berbeda dengan tarif di Pelabuhan Hunimua, Tulehu, dan Slamet Riyadi. Menurutnya, perbedaan ini menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah penumpang, khususnya di Pelabuhan Galala.
Hal tersebut disampaikan Wajo dalam rapat bersama mitra terkait layanan transportasi menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berlangsung di ruang Komisi III DPRD Maluku, Senin (01/12/25).
Ketua Komisi III DPRD Maluku, Alhidayat Wajo, menyoroti adanya perbedaan harga tiket penumpang, kendaraan, maupun barang di sejumlah pelabuhan di Maluku yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Dijelaskan, ASDP tadi menyampaikan bahwa untuk Pelabuhan Galala diprediksi terjadi penurunan penumpang pada mudik Nataru ini. Alasannya karena perbedaan harga tersebut.
Menurutnya, moda transportasi laut, terutama kapal cepat di wilayah Pulau Ambon dan Seram, sebagian besar dikelola pihak swasta. Karena itu, pemerintah diminta memberikan penjelasan mengenai dasar perbedaan tarif yang terjadi di lapangan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku Mohammad Malawat menjelaskan penyebab perbedaan tarif di sejumlah pelabuhan laut dan pelabuhan penyeberangan.
