Sefcovic tidak berhasil menghentikan tarif baru tersebut, tetapi mereka mulai memetakan kontur kesepakatan potensial untuk mengurangi bea masuk. Isu-isu nontarif seperti pajak pertambahan nilai, pajak digital, dan sejumlah regulasi serta standar pangan Uni Eropa menjadi sorotan utama selama pembicaraan di Washington.
Uni Eropa menyatakan bahwa PPN-nya adalah pajak yang adil dan tidak diskriminatif yang berlaku sama untuk barang-barang domestik dan impor. Pemerintahan Trump telah memfokuskan serangannya pada hambatan yang tidak adil bagi produk-produk Amerika yang diyakini AS berkontribusi terhadap ketidakseimbangan transatlantik yang menguntungkan Eropa.
Uni Eropa juga mengemukakan kemungkinan pembelian gas alam cair dan produk-produk terkait pertahanan tambahan. Pejabat-pejabat Eropa telah menekankan bahwa meskipun UE memiliki surplus perdagangan barang dengan AS, blok yang beranggotakan 27 negara itu mengimpor banyak layanan Amerika mulai dari situs-situs e-commerce dan media sosial hingga mesin pencari Internet. Komisi Eropa menyebut, impor layanan itu merupakan bagian dari industri Big Tech AS yang baru-baru ini menjalin hubungan dekat dengan Trump dan lingkaran penasihatnya. Adapun, data Komisi Eropa mencatat, perusahaan-perusahaan UE dan AS memiliki investasi senilai lebih dari €5 triliun ($5,4 triliun) di pasar masing-masing. (*)