AMBON, arikamedia.id – Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (P2MP2) Politeknik Negeri Ambon (Polnam), Alphin Stephanus, ST., M.Eng., Ph.D, mengatakan, pentingnya program yang menekankan pada penguasaan ketrampilan terapan tertentu.
Karena itu maka transformasi satuan pendidikan vokasi menuju Maluku Emas 2045, ini adalah yang muncul tidak dengan nilai signifikan dari data yang ada kemudian dianalisis.
Dikatakan, di sini yang muncul yang namanya local skill, hard skill dan soft skill, itu koordinasi manajemen waktu pemasangan media.
Menurutnya, local skill sektor perikanan butuh tenaga ABK kapal penangkapan ikan, fishing master (nakhoda kapal ikan), tenaga quality control pengolahan perikanan.
“Ini adalah hard skil kalau berbicara tentang HAKI yang tadi itu sebenarnya sub seperti itu apakah kemudian berpikir analitis kreatif dan seterusnya itu merupakan soft skill,” kata Alphin pada Acara Dialog Publik Kebijakan Bersama Pemangku Kepentingan Daerah, Jumat (29/11/2024).
Sambungnya, dengan adanya potensi perikanan, perkebunan dan pariwisata ini betul memang kita butuh anak-anak yang bisa punya literasi digital.
Sektor Pariwisata lanjutnya, butuh pemandu bahasa asing dan non bahasa Inggris (Belanda, Perancis dan Tionghoa), pemandu wisata selam, travel consultant, instruktur dan mater selam.