3.Mengembangkan riset, inovasi, dan pendidikan di bidang sport science, pengembangan kapasitas SDM olahraga, serta program pendidikan anti-doping, termasuk pertukaran hasil penelitian dan praktik terbaik.
4. Mengangkat dan melestarikan olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya global, serta memperluas pengakuan terhadap olahraga non-Olimpiade di tingkat internasional.
5. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam pengelolaan industri olahraga, termasuk kerja sama dalam pembangunan, pemeliharaan, dan manajemen sarana olahraga.
6. Mendorong integrasi sosial melalui olahraga, termasuk olahraga rekreasi dan sport for all.
7. Menyelenggarakan seminar, kongres, dan lokakarya bersama guna berbagi pengalaman tentang strategi implementasi kebijakan olahraga, termasuk pengendalian kerumunan dan manajemen acara.
8. Memperkuat kerja sama bilateral dalam kerangka BRICS sebagai upaya memperluas jaringan, efisiensi, dan keterlibatan yang inklusif
9. Mengembangkan model integritas olahraga BRICS secara sukarela sebagai acuan bersama dalam menjunjung nilai-nilai sportivitas, keadilan, dan transparansi dalam olahraga.
Menpora Dito juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk menjawab tantangan global, termasuk isu kesehatan mental atlet, transformasi digital dalam olahraga, dan penguatan peran pemuda melalui sport diplomacy. Indonesia, sebagai anggota baru BRICS per 1 Januari 2025, siap menjadi kontributor aktif dalam inisiatif-inisiatif strategis ke depan.