“Oleh karena itu kita perlu menyusun strategi dengan cara menginventarisir cold store yang ada di Kota Ambon agar dapat menjaga ketersediaan ikan,” ucap Sadali.
Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk inflasi secara bulanan (Month to Month/mtm) pada Mei 2024 sebesar 1,89 persen, di mana penyumbang utamanya ialah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Sementara untuk komoditas penyumbang inflasi antara lain ikan momar, ikan kawalinya, ikan komu, ikan cakalang, ikan tuna, ikan lema, bawang merah, tomat, kangkung, bayam, beras, kacang panjang, sigaret kretek mesin (SKM), daging ayam ras, dan terong.
“Terkait hal-hal ini, besok kita laksanakan rapat jam 3 dengan Bupati/Wali Kota wilayah IHK, dan para distributor, untuk mengecek keberadaan stok,” pungkasnya.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Maluku Syuryadi Sabirin, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku, pihak TNI, dan pimpinan OPD terkait. (red)