Semuanya menurut Lailossa membutuhkan peningkatan akses dan kualitas pendidikan vokasi berbasis potensi SDA perikanan, perkebunan dan pariwisata.
“Juga dibutuhkan penguatan pembelajaran berbasis digital dengan cara penerapan pedagogi modern dengan memanfaatkan teknologi digital,” tandasnya.
Lailossa lalu menyimpulkan bahwa manusia yang terdidik, terampil dan inovatif merupakan hasil dari penelitian berkualitas, hal ini dapat diperoleh dari pendidikan vokasi, peningkatan ketrampilan berkelanjutan, pendalaman ketrampilan khusus serta penguasaan Iptek dan pengembangan inovasi.
Bebernya, transformasi sosial salah satunya diarahkan pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan vokasi sesuai dengan potensi ekonomi unggulan daerah.
Peranan perguruan tinggi tuturnya diperlukan untuk mendorong munculnya kebijakan pemerintah yang turut melindungi kelangsungan manusia di planet bumi sesuai dengan konteks global, regional maupun lokal.(AM-29)