Namun, ketika mengalami kasus kekerasan terhadap dirinya sendiri, jurnalis perempuan seringkali gagap dan tidak mampu melakukan pembelaan atau mengadvokasi masalah yang dihadapinya. Karena itulah, kehadiran organisasi profesi seperti FJPI mempunyai peran penting untuk memperkuat advokasi terhadap jurnalis perempuan.
Selama ini, media masih dianggap sebagai industri yang maskulin sehingga sebagian besar pekerjanya adalah jurnalis laki-laki. Kesempatan jurnalis perempuan untuk mencapai posisi penting di perusahaan, seperti menjadi editor hingga pemimpin redaksi juga masih sangat kecil.
Meski begitu, Santi menyebut, ada peningkatan persentase keterlibatan perempuan sebagai pimpinan organisasi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Peningkatan keterlibatan perempuan sebagai pemimpin ini tentu harus terus didorong dengan upaya peningkatan kapasitas bagi jurnalis perempuan di Indonesia.
Pengurus FJPI Pusat 2025-2028
Kepengurusan FJPI Pusat 2025-2028 dipimpin Khairiah Lubis dari Sumut yang bekerja sebagai Executive Producer di DAAITV Medan. Sekretaris Jenderal Tri Ambarwatie dari Jawa Timur/ News Producer MNC Jawa Timur, Wakil Sekretaris Jenderal Siti Amelia dari Sumut/ Mimbar Umum, Bendahara Umum Hafnida Dalimunthe dari Sumut/ Pemimpin Redaksi Tobasatu.com, Wakil Bendahara Umum Tri Wahyuni dari Kalimantan Timur/ Pemred Busam.id.