Dia menjelaskan, studi yang ada memperlihatkan bahwa perilaku immoral telah menyentuh anak-anak di usia Sekolah Dasar (Hakam, 2015). Di antara mereka ada yang terlibat narkoba, tindakan kekerasan antar teman, seksualitas, bahkan sampai pembunuhan.
“Fakta tersebut telah banyak berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak didik dalam jangka panjang. Studi lain juga memperlihatkan kegagalan penerapan Pendidikan karakter dengan memperlihatkan lima variable yaitu (1) orang tua, (2) sekolah, (3) masyarakat, (4) media, dan (5) kondisi terkini dengan kebiasan baru,” papar Manaf.
Karena itu, tambahnya, dibutuhkan pemahaman yang mendalam tidak saja tentang apa itu Pendidikan Karakter, mengapa diperlukan dan bagaimana dampaknya, tetapi juga bagaimana tanggung jawab.
Selain itu, ditambahkan, proses pembudayaan relevan dengan basis budaya suatu masyarakat dimana pendidikan karakter tidak lepas dari lingkungan sosial budaya di mana anak didik tumbuh.(AM-29)