Lebih lanjut, Pemuda Muslim Air Salobar mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal Maluku sebagai fondasi utama dalam menjaga toleransi dan kebersamaan di tengah keberagaman.
Nilai-nilai seperti Pela Gandong, Ale Rasa Beta Rasa, serta semangat orang basudara dinilai masih sangat relevan dan efektif dalam merawat hubungan sosial lintas agama dan budaya di Kota Ambon.
Menurut Junaidi, kearifan lokal tersebut bukan sekadar simbol budaya, melainkan pedoman hidup yang telah terbukti mampu menjaga Maluku tetap berdiri kokoh dalam bingkai persaudaraan.
Selain itu, Pemuda Muslim Air Salobar juga menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang dilakukan aparat keamanan, khususnya Polri, dalam menjaga stabilitas kamtibmas selama rangkaian perayaan Nataru.
Dukungan ini diwujudkan melalui kesiapan pemuda untuk bersinergi dengan pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menciptakan suasana yang sejuk, aman, dan kondusif.
Pemuda Muslim Air Salobar menegaskan komitmennya untuk turut mengedukasi masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, maupun provokasi yang berpotensi menimbulkan keresahan sosial.
Dalam pernyataan sikap resminya, Pemuda Muslim Air Salobar menyerukan pesan persaudaraan kepada seluruh warga Air Salobar dan Kota Ambon secara umum.










