AMBON, arikamedia.id – Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Maluku lalai dalam deteksi dini, sehingga banyak konflik terjadi, seharusnya kinerja intelijen harus lebih masif dalam membaca situasi dan mendeteksi setiap kelompok masyarakat.
Ketua Bidang Pemberdayan Anak Muda Ikatan Afiliasi Anak Muda (INA AMA) Kota Ambon, Basir Tuhepaly menilai kinerja intelijen di Maluku sangat lemah, diduga banyaknya kesibukan Kabinda yang terlalu banyak menghadiri hajatan-hajatan.
“Hal ini menjadi ketidakfokusan Kabinda dalam mengontrol dan mendeteksi setiap hal di dalam lingkup masyarakat, tentunya hal tersebut harus betul betul di fokuskan guna mengetahui dan menjangkau aktivitas yang berkait dengan Kamtibmas di Maluku,” ujar Tuhepaly kepada arikamedia, Sabtu (05/04/25).
Dikatakan, terhitung sangat banyak kejadian konflik hingga kericuhan yang terjadi di Maluku, bahkan sampai banyak menuai isu-isu yang tidak diinginkan di masyarakat, sebagai badan intelijen di daerah, harusnya bisa jeli dalam deteksi setiap situasi yang ada di kelompok masyarakat.
Menurutnya, banyak area area di daerah maluku yang menjadi titik rentan konflik, dari persoalan konflik yang terjadi dan melemahnya proses penanganan Kamtibmas, tentunya kinerja setiap institusi perlu adanya penguatan terutama badan intelijen daerah yang sebagai pendeteksi dini guna menjaga Kamtibmas di Maluku.(AM-29)