Mereka berjanji akan kembali mendatangi DPRD Maluku untuk memastikan tuntutan diproses, sekaligus mendesak agar DPRD memanggil Bupati Buru Selatan dan dinas terkait.
Dalam unjuk rasa tersebut Pemuda Bursel membawa spanduk bertuliskan “Jalan Lingkar Ambalau Butuh Perhatian” dan serta sebuah keranda mayat dengan tulisan “Wafatnya Hati Nurani Pemerintah Daerah Kabupaten Buru Selatan”. (**)