AMBON, arikamedia.id – Sekelompok Pemuda Buru Selatan (Bursel) yang menamakan diri mereka Pemuda Maluku Bergerak (PMB), kembali mendatangi DPRD Maluku meminta DPRD menfasilitasi mereka ke Pemerintah Bursel agar Jalan Lingkar Ambalau bisa dialihkan statusnya dari jalan Kabupaten ke jalan Provinsi.
Hal ini mereka sampaikan dalam bentuk demonstrasi membawa keranda jenazah di halaman depan Kantor Wakil Rakyat DPRD Maluku Karang Panjang, pada Rabu (27/08/25). Sebelumnya 11 Agustus 2025 mereka juga telah mendatangi DPRD Maluku dengan tujuan yang sama.
Salah satu pendemo Yasin mengatakan, setiap kali musim timur, laut di Ambalau tidak bersahabat. Jalan darat seharusnya jadi penopang utama mobilitas warga, tetapi justru mangkrak bertahun-tahun.
“Kami merasa aspirasi kami belum membuahkan hasil nyata. Kami meminta DPRD Maluku menjembatani kami mengalihkan status jalan lingkar Ambalau, Bursel, dapat dialihkan dari kabupaten ke provinsi,” teriak pendemo.
Disebutkan, Pemkab Buru Selatan tidak memiliki kepekaan terhadap kondisi jalan lingkar yang hingga kini rusak parah.
Sementara itu anggota DPRD Maluku semuanya tidak berada di tempat karena sedang keluar daerah sehingga tuntutan pemuda dan mahasiswa Buru tersebut diserahkan ke Kasubag Persidangan dan Humas DPRD Maluku, Muhammat Laitupa, yang menerima tuntutan mereka.