“Jadi tahun ini sekitar 118 sekolah, dari total 250 sekolah yang rusak, akan direnovasi tahun 2025,” ujarnya.
Selain perbaikan infrastruktur dasar, Sherly menyatakan bahwa Pemprov akan melengkapi fasilitas pendukung seperti lapangan basket, gedung olahraga, dan laboratorium komputer di SMA/SMK sederajat.
Tanggung Pembayaran Uang Komite
Dalam kesempatan tersebut, Sherly juga menegaskan kebijakan penghapusan pungutan uang komite di sekolah.
“Kita tidak bisa belajar dengan tenang kalau dikejar-kejar tagihan dari sekolah. Uang komite belum bayar tidak bisa ujian, uang komite tunggak tidak bisa ambil ijazah,” ucapnya.
Menurutnya, Pemprov Maluku Utara akan menanggung pembayaran uang komite melalui skema BOSDA yang disalurkan langsung ke sekolah.
“Kemudian ijazah-ijazah yang belum diambil karena tunggakan komite di masa lalu sejak tahun 2020–2024 diputihkan dan hari ini dibagikan ijazah kurang lebih 2.330,” ungkap Sherly.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sherly Tjoanda Laos secara simbolis menyerahkan 16 ijazah, buku rekening beasiswa Program Indonesia Pintar kepada tiga siswa, serta buku tabungan BOSDA kepada lima kepala sekolah. (*) SUMBER : Liputan6.com