BeritaDaerahEkonomiKesehatanPemerintahanUtama

Pemkot Kembali Gelar Program ‘Wajar’ Masalah Pedagang Masih Mendominasi

7
×

Pemkot Kembali Gelar Program ‘Wajar’ Masalah Pedagang Masih Mendominasi

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, Wawali Ambon, Ely Toisutta dan Pj Sekkot Ambon, Robby Sapulette pimpin langsung program "WAJAR" menjawab berbagai masalah warga di kota Ambon, di Balai Kota, Jumat (02/05/25).

AMBON, arikamedia. Id – Wali Kota Jumpa Warga (Wajar) kembali digelar seperti biasa oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Masalah pedagang masih mendominasi persoalan yang terjadi di kota Ambon.

Selain persoalan pedagang, masalah lain di tengah masyarakat juga bermunculan dan beragam, keluhan dari warga di desa Hative Kecil dan masyarakat negeri Soya.

Menanggapi hal tersebut Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan bahwa pentingnya dilakukan pembenahan sistem administrasi dan percepatan pelayanan publik, terutama terkait pengurusan bantuan sosial seperti BPJS.

Ia bahkan menekankan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib memiliki Standart Operating Procedure (SOP) yang jelas untuk menghindari lambatnya pelayanan kepada masyarakat.

Sementara terkait persoalan pedagang, Wali Kota menegaskan bahwa kawasan depan MCM dan sekitar Bank Mandiri bukanlah tempat yang diperuntukkan untuk aktivitas jual-beli.

Baca Juga  Bertajuk 'Ending Plastic Pollution' Pemkot Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

“Ini jalan utama kota, bukan pasar, tidak bisa dibiarkan ada jualan atau parkir liar. Semua harus masuk ke Pasar Mardika. Kami ingin kota ini tertib,” ungkapnya.

Sementara itu, Wajar yang digelar di Balai Kota, pada Jumat, (02/05/25) tersebut salah seorang warga masyarakat desa Soya keluhkan kesulitan dalam pengurusan BPJS untuk pengobatan anaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

JAKARTA, arikamedia.id – Pemerintah Kamboja secara sengaja mengabaikan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia yang mencakup perbudakan, perdagangan manusia, pekerja anak, dan penyiksaan…