Dari total 210 SD dan MI di Kota Ambon, sambungnya, sebanyak 125 sekolah telah mencapai tingkat literasi yang baik, 77 masih berada di tingkat sedang, dan 8 berada pada kategori kurang.
Sehingga kondisi ini, lebih lanjut menurutnya menjadi cerminan pentingnya optimalisasi peran ekosistem pendidikan, termasuk peningkatan kompetensi guru, metode pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi digital.
“Dengan demikian komitmen penuh Pemerintah Kota Ambon dalam mendukung program inovasi ini, termasuk melalui pendanaan dari APBD jika diperlukan dapat diberikan,” kata Wattimena.
Dia berharap agar sinergi semua pihak dapat membawa pendidikan di Maluku, khususnya Ambon, sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia sesuai dengan visi pembangunan Kota Ambon 2025–2030. (AM-18).