AMBON, arikamedia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berupaya menunjukan identitasnya sebagai kota musik.
Identitas ini ditunjukan melalui festival jukulele tingkat kecamatan, yang diinisiasi oleh Tim Penggerak Kota Ambon bersama Ambon Music Ofice (AMO).
Festival ini merupakan bagian penting dari upaya pelestarian budaya lokal. Festival yang berlangsung pada 22 Juli 2025 ini diikuti oleh peserta usia 7-15 tahun.
“Ini adalah tahun kedua penyelenggaraan festival ini, berkat kerjasama Tim Penggerak PKK Kota Ambon dan Ambon Music Office (AMO),” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Ambon Vedya Kuncoro dalam sambutanya mewakili Wali Kota Ambon di lantai II Resto Sarih Guri Lateri, Selasa, (22/07/25).
Menurtunya Festival ini bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap musik ukulele sebagai bagian dari identitas Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
Kuncoro menekankan pentingnya sportivitas dan semangat kebersamaan di antara para peserta.
“Kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa, yang terpenting adalah semangat untuk melestarikan budaya dan tradisi musik kita,” tambahnya.