“Dinamika pembangunan perkotaan menuntut adanya inovasi dan penyesuaian. Kota Ambon terus berkembang, sehingga pemerintah harus melakukan pembenahan terhadap infrastruktur yang efektif dan tepat guna,” tambahnya.
Kata Pj Sekkot, Dialog publik ini dilakukan sebagai wujud komitmen untuk menghadirkan proses pembangunan yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
Wali Kota berharap lanjutnya, bahwa kebijakan yang baik lahir dari kolaborasi, kajian akademik, serta masukan dari seluruh elemen masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan, Dialog ini diharapkan dapat menjadi wadah partisipasi publik dan menghasilkan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan warga Kota Ambon.
“Saya berharap rencana pemindahan Balai Kota ke depan akan memberikan dampak positif, seperti meningkatnya kualitas pelayanan publik, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi lokal,” lanjutnya. (AM-18)











