Menurutnya pengibaran bendera RMS tidak memberikan keuntungan bagi pemerintah negeri maupun masyarakat Aboru secara umum. Ia meminta kepada masyarakat Aboru untuk tetap setia pada NKRI dan menjaga keutuhan bangsa.
Berbagi upaya sambungnya, telah dilakukan seperti melakukan pendekatan persuasif kepada berbagai elemen masyarakat, termasuk mantan pelaku, mantan tahanan, serta warga yang sempat terpengaruh provokasi
Sementara itu, Ketua Saniri Negeri Aboru, Joni Sinay, menyampaikam pihaknya mendukung upaya menjaga stabilitas dan menghapus stigma negatif terhadap Aboru.
“Karena Aboru sekarang berbeda dengan Aboru yang dulu, kami siap maju dan bekerja sama membangun negeri,” jelasnya.
Kasi Pemerintahan Negeri Aboru Deny Usmany mengajak masyarakat untuk meninggalkan masa lalu dan bersatu dalam semangat kebangsaan. “Mari kita hidup baru, NKRI harga mati,” pungkasnya.
Pemerintah dan masyarakat Negeri Aboru menunjukan tekad kuat untuk menjaga keutuhan NKRI dan menciptakan suasana damai serta aman menjelang tanggal 25 April. (AM-18)