Menurut Hasan, warga Gaza yang akan dibawa ke pulau yang pernah menjadi titik penampungan ratusan ribu pengungi Vietnam itu adalah mereka yang menjadi korban perang.
“Yang luka-luka, yang mengalami apa, mungkin kena bom, kena reruntuhan, dan segala macam,” ujar Hasan.
Pulau Galang dipilih pemerintah karena terpisah dari pemukiman warga Indonesia, tapi memiliki rumah sakit dan fasilitas pendukung lain. Pada masa pandemi, pulau tersebut memang sempat dijadikan pusat penanganan Covid-19.
Selepas menjalani perawatan, Hasan mengatakan warga Gaza itu kemudian akan dikembalikan ke negara mereka.
“Jadi, bukan memindahkan warga, tapi semacam operasi kemanusiaan untuk membantu sebanyak yang kita bisa,” ujar Hasan, seraya menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menugaskan Kementerian Pertahanan dan Kemlu untuk menyiapkan rencana itu.
Kronologi rencana relokasi warga Gaza
Wacana menampung warga Gaza sejatinya telah muncul sedari awal tahun. Seperti dilaporkan NBC News, Indonesia menjadi salah satu tujuan, selain Libya dan Etiopia.
Hanya saja, sejumlah pihak mencurigai program itu sebagai kedok Israel untuk mengusir warga Palestina dan memperluas pemukiman di Gaza.
Sempat meredup, wacana itu kembali muncul Maret 2025 tatkala media Israel melaporkan bahwa sekitar 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia dalam program percontohan migrasi sukarela.