Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kebijakan baru Suriah adalah kebijakan keterbukaan, suatu pendekatan yang berupaya membangun hubungan baik dengan negara-negara tetangganya dan dunia yang lebih luas.
Pada hari Sabtu, AS untuk pertama kalinya secara terbuka mengonfirmasi partisipasinya dalam pembicaraan dengan HTS, Inggris mengonfirmasi tindakan serupa pada hari berikutnya.
Dan pada hari Senin, Uni Eropa juga mengumumkan bahwa mereka akan mengambil langkah pertama untuk melakukan kontak dengan kelompok pemberontak tersebut. Langkah tersebut merupakan indikasi terkuat sejauh ini tentang kesediaan blok tersebut untuk mulai menormalisasi hubungan dengan HTS.
“Saya telah menugaskan seorang diplomat tinggi Eropa di Suriah untuk pergi ke Damaskus guna menjalin kontak dengan pemerintah baru dan orang-orang di sana,” kata Kaja Kallas; Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, pada Senin pagi sebelum menuju ke sebuah pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, di mana masa depan Suriah menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam agenda.
Apakah akan ada perubahan dalam penetapan HTS sebagai teroris?
HTS telah masuk daftar hitam terorisme oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 2014 karena aliansinya sebelumnya dengan al-Qaeda. Ke-27 anggota Uni Eropa mengikuti penetapan tersebut.