BeritaInternasionalUtama

Pemerintah baru Suriah mengatakan Rusia harus ‘mempertimbangkan kembali’ pasukannya di negara itu

6
×

Pemerintah baru Suriah mengatakan Rusia harus ‘mempertimbangkan kembali’ pasukannya di negara itu

Sebarkan artikel ini
5 kelompok militer Suriah bergabung menjadi Front Pembebeasan Suriah (Anadolu Ajansi)

SURIAH, arikamedia.id – Pemerintahan transisi baru Suriah mengatakan tidak ada tempat bagi kehadiran Rusia di Suriah seminggu setelah Presiden Bashar al-Assad yang telah lama berkuasa di negara itu digulingkan. Pemerintahan baru itu juga mengatakan terbuka untuk terlibat dalam kontak dengan semua negara untuk membuka jalan bagi masa depan baru Suriah.

Juru bicara departemen politik pemerintahan transisi baru Suriah telah meminta Rusia untuk mempertimbangkan kembali kehadirannya di negara itu sekarang setelah sekutu mereka; Presiden Bashar al-Assad, telah digulingkan, dikutip dari Euronews.

Konvoi kendaraan militer Rusia terlihat berjalan dari kota pesisir Latakia, dan menuju ke selatan menuju kota Tartus.

Rusia dan Irak harus hentikan serangan rezim Assad di Suriah (anadolu ajansi)

Rusia mengoperasikan dua pangkalan militer di Suriah: Pangkalan Udara Khmeimim di dekat kota pelabuhan Latakia dan pangkalan angkatan laut Tartus di pantai Mediterania. Kedua pangkalan tersebut dianggap sebagai salah satu pos terdepan militer Kremlin yang paling strategis.

Baca Juga  Kemenangan Paslon Kepala Daerah se-Maluku di Tengah Kemiskinan Terbesar Ke-4

Situs Tartus sangat penting, karena menyediakan Rusia satu-satunya akses langsung ke Laut Mediterania dan pangkalan untuk melakukan latihan angkatan laut, menempatkan kapal perang, dan bahkan menampung kapal selam nuklir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *