Acara Pensil ini lebih jauh dikatakan, membuktikan bahwa pendidikan bukan sekadar angka dan huruf, melainkan juga melibatkan rasa, cinta, dan karya. Melalui seni, anak-anak belajar mengekspresikan emosi dan pikiran, sementara melalui literasi mereka mengenal dunia kata, cerita, dan pengetahuan secara menyenangkan.
Pentas Seni & Literasi “Pensil” menjadi langkah awal yang kuat dalam pembinaan karakter anak usia dini dan memperkuat sinergi antara sekolah dan rumah dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan mengusung tema “Kisah dari Tanah Rempah”, pertunjukan ini menyajikan tiga penampilan utama yang memukau: Samudra Kata, Tarian Ombak, serta pertunjukan berbasis gerak dan literasi berjudul Legenda Maluku: Sukun Kapas Pemisah Persaudaraan.(AM-18)