Menurutnya, mereka akan menjadikan tokoh agama, tokoh pemerintah desa dan negeri mereka kita libatkan secara ruitn tidak dalam rangka pemadam kebakaran, begitu terjadi peristiwa kita mengundang mereka. Kita harus berdayakan mereka dan lembaga-lembaga permanen untuk kemudian kita pastikan mereka bagian dari harmonisasi kehidupan yang baik bagi kita di kota Ambon ini.
“Saya yakini dengan cara pendekatan ini mengingatkan kita pada sejarah masa lalu bahwa kita ini sebenarnya adalah orang bersaudara. Kami akan berusaha memperlihatkan bahwa Ambon yang manis, rukun, damai inovatif kita tidak perlu terporovokasi karena dari segi investasi sangat mengganggu itu mempengaruhi pemda dan terutama dalam hal, usaha kecil,” kata Asyathry.(AM-29).