BeritaInternasionalUtama

Para arkeolog menemukan bukti paling awal keberadaan agama Kristen di utara Pegunungan Alpen: ‘Tidak biasa untuk saat ini’

17
×

Para arkeolog menemukan bukti paling awal keberadaan agama Kristen di utara Pegunungan Alpen: ‘Tidak biasa untuk saat ini’

Sebarkan artikel ini
Arkeolog Alkitab

BUKTI PALING awal yang diketahui mengenai agama Kristen di utara Italia baru-baru ini diungkap oleh para arkeolog, yang menyebut penemuan tersebut sebagai salah satu “kesaksian paling penting dari agama Kristen awal.”

Artefak yang dipublikasikan oleh Museum Arkeologi Frankfurt minggu lalu itu disebut prasasti perak Frankfurt. Ditemukan pada tahun 2018, prasasti tersebut telah dianalisis dan dipelajari selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dirilis ke publik bulan ini.

Prasasti perak Frankfurt adalah ukiran pada lapisan perak yang terdiri dari 18 baris yang ditulis dalam bahasa Latin. Prasasti ini berasal dari tahun 230 hingga 260 M dan ditemukan terbungkus dalam jimat perak kecil.

Dalam siaran pers yang diterjemahkan dari bahasa Jerman, museum menjelaskan bahwa artefak tersebut ditemukan di sebuah makam abad ketiga di Hesse, Jerman, di bekas kota Romawi Nida. Prasasti itu dimulai dengan kalimat, “Atas nama Santo Titus, Kudus, kudus, kudus! Atas nama Yesus Kristus, Putra Tuhan!”

Baca Juga  Noach Menjabat Kurang dari Setengah Masa Jabatan Bupati MBD

ARTEFAK DENGAN PRASASTI ANEH YANG DIGALI DI TEMPAT SUCI DI YERUSALEM: ‘LOKASI YANG TAK BIASA’

Para ahli baru-baru ini menguraikan dan merilis bukti paling awal tentang agama Kristen di utara Pegunungan Alpen yang ditemukan di sebuah makam pada abad ketiga. (Museum Arkeologi Frankfurt)

Melansir dari FoxNews Channel, Santo Titus adalah seorang misionaris Kristen abad pertama dan murid Rasul Paulus. Prasasti itu juga menyebutkan bahwa amulet tersebut harus melindungi “orang yang menyerahkan kehendak Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah.” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *