Dalam paparannya kepada Prabowo, Hanif menyebutkan kegiatan tambang PT Kawei Sejahtera Mining di Pulau Kawe telah merusak tanaman mangrove. Perusahaan itu juga tak memiliki pengelolaan air limbah yang mumpuni sehingga rentan mencemari lingkungan.
PT Mulia Raymond Perkasa juga tidak memiliki dokumen dan persetujuan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup sebelum menambang di Pulau Manyaifun dan Pulau Batang Pele, Mengutip Tempo.co.
Yang lebih parah, PT Mulia Raymond tak memiliki persetujuan penggunaan kawasan hutan yang menjadi syarat penting sebelum menambang.
Tim Kementerian Lingkungan Hidup yang turun ke Raja Ampat menemukan operasi Mulia Raymond sudah menebang pohon di konsesinya.

Adapun PT Anugerah Surya Pratama, menurut Hanif, tak memiliki sistem manajemen lingkungan hingga pengendalian pencemaran lingkungan untuk mencegah dampak penambangan nikel di Pulau Manuran.
Berbeda dengan empat perusahaan tersebut, Hanif mengatakan data lingkungan PT Gag Nikel cukup baik. Anak perusahaan badan usaha milik negara PT Aneka Tambang Tbk ini juga sudah mendapat izin lingkungan menambang. Lokasi tambangnya di Pulau Gag juga berada di luar kawasan taman bumi atau geopark.
Setelah Hanif selesai melakukan presentasi, giliran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia membeberkan hasil kunjungannya ke Pulau Gag.