AMBON, arikamedia.id – Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, didampingi oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dan sejumlah pejabat terkait, melakukan tinjauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 61 Ambon, Kamis, (23/10/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan program berjalan sesuai standar kualitas dan pelaksanaan yang telah ditetapkan.
“Kami ingin memastikan kualitas makanan yang disajikan oleh Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) sesuai standar dan distribusinya tepat waktu,” tegas Najih.
Dalam tinjauannya, Najih menemukan adanya perbedaan porsi makanan antara jenjang kelas.
“Saya melihat ada perbedaan porsi antara kelas 3 dan kelas 4-6, di mana siswa kelas atas mendapatkan porsi lebih banyak, namun secara umum, kualitas makanan sudah cukup baik, tetapi kami perlu meninjau lebih lanjut proses di dapur penyelenggara, mulai dari pengolahan bahan baku hingga distribusi,” jelasnya.
Ombudsman RI juga menyoroti tantangan distribusi program MBG di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Menurut Najih, masalah utama terletak pada jarak dan akses transportasi, terutama di wilayah kepulauan.
“Ada sekolah yang seharusnya lebih dekat dengan lokasi penyelenggaraan, tetapi justru terlayani lebih lambat karena pembagian wilayah distribusi yang belum optimal. Ini menjadi fokus evaluasi kami,” ujarnya.
