Kata Sampono, kedua pembangunan jalan tol 38,5 Kilometer dari Kamal sampai dengan Rajak dibiayai oleh swasta nilainya Rp.23,5 Triliun.
Ketiga Proyek Strategi Nasional (PSN), yang baru muncul, yang jadi senter adalah PIK II, ASG dan Aguan, itu saja yang disoroti.
Tergantung yang melihatnya, siapa yang memasang punya kepentingan yang melihatnya juga punya presepsi lain, kata Sampono, pasti ada yang diuntungkan dan pasti ada yang dirugikan. “Menurut saya paling tidak secara umum sudah mengurangi tekanan abrasi terhadap pantai. Karena memang adanya bambu-bambu yang dipasang secara sporadis yang dipasang juga oleh nelayan untuk tujuan membuat kerambah atau membuat bagan-bagan untuk kerang hijau dan lain-lain, faktanya ada malah lebih luas,” ucap Sampono yang juga anggota DPD RI asal Maluku ini.
Lebih jauh dikatakan, pernah sudah diteliti oleh IPB, bahwa kerang hijau itu binatang yang paling tinggi menyerap limbah, sebenarnya berbahaya kalau dikonsumsi. Teluk Jakarta itu dari 13 sungai bukan air saja yang mengalir ada limbah sebaiknya dibatasi tapi justru sekarang jadi mata pencaharian.
Kembali ditanya ASG hadapi masalah apa, karena trend sekarang mengarah ke PSN, kemudian pagar, kemudian SHM dan berujung pada HGB.