“Perlu pendampingan teknis dan manajemen usaha, kepastian akses pasar dan kemitraan usaha, hingga harus patuh terhadap pengelolaan perikanan berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, Trian Yunanda, mengatakan bahwa keberhasilan Kalamo Biak akan direplikasi dan menjadi percontohan dalam pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).
“KNMP merupakan pengembangan Kalamo, dengan anggaran yang disiapkan tiap lokasi sebesar Rp 22 miliar,” ucapnya. KNMP ini menurut dia dapat mengubah wajah kampung nelayan agar jadi lebih modern.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut kampung nelayan tradisional terus didorong menjadi lebih modern untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
KNMP ini digagas pada Mei lalu, dan awalnya KKP menargetkan pembangunan 100 KNMP.
“Nantinya program ini akan terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih sebagai tulang punggung dan berada di posisi sentral seluruh aktivitas ekonomi,” ucapnya. Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan pembangunan 1.100 kampung. **