Toisuta menambahkan, ini adalah momentum yang tepat bagi perempuan di Maluku untuk menunjukkan kemampuan dalam memimpin partai besar seperti Golkar. Namun menjadi seorang pemimpin apalagi di partai politik bukanlah hal yang mudah. Karena harus memiliki, energi kuat dan strategi-strategi dalam membangun Golkar kedepannya.
“Saya berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda perempuan untuk lebih aktif berkontribusi dalam dunia politik,” pintanya.
Toisutta mengatakan, ini bukan jabatan yang biasa-biasa saja apalagi partai besar seperti Golkar, tentu memiliki energi besar, membutuhkan nyali juga yang besar, dan membutuhkan strategi besar. Tapi siapapun kader yang diminta untuk memimpin pasti akan siap.
Diungkapkan, partai ini memiliki sejarah panjang dan jaringan yang luas, siapa pun yang terpilih harus mampu menjaga soliditas dan memajukan partai ke arah yang lebih baik.
Menurutnya, jika dilihat dari rekam jejak semua kader partai berlambang pohon beringin itu sangat luar biasa, semuanya punya kesempatan, memiliki potensi dan rekam jejak yang baik, musda adalah wadah untuk berkompetisi secara sehat dan menghasilkan pemimpin yang memiliki integritas dan kapabilitas.
”Jika jelang Musda Partai Golkar Maluku ada dinamika yang terjadi itu adalah hal yang biasa. Apalagi di partai besar seperti Golkar ini. Berkompetisi itu adalah hal yang wajar, karena akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang betul-betul sudah teruji,” katanya.